loading...
loading...
Dimana pun tempatnya, sekolah yaitu hal wajib yang harus didapatkan oleh anak-anak. Dengan memperoleh pendidikan yang tinggi, anak-anak bisa mempunyai modal untuk merubah masa depannya. Mereka jadi tahu beberapa hal dan ingin berjuang untuk memperoleh hidup yang lebih baik apapun kondisinya.
Sebagian anak didunia ini memperoleh pelajaran dengan mudah lantaran akses ke sekolah yang mudah. Tetapi di sebagian belahan dunia, ada anak-anak yang harus berupaya dengan sekuat tenaga untuk dapat sampai ke ke sekolahnya. Mereka harus menaiki tangga-tangga yang dipasang pada tebing curam tanpa ada pengaman. Salah bergerak sedikit mereka bisa jatuh serta nyawanya melayang.
Anak-anak di desa Zhang Jiawan harus lakukan pendakian sehari-hari. Bila ingin segera ke sekolah, mereka mesti menaiki tangga tanpa ada pengaman. Rutinitas menaiki tangga ini mulai diperkenalkan pada anak-anak yang berumur lima th. supaya mereka berani dengan ketinggian. Simak potret perjalanan anak-anak di lokasi Tiongkok Selatan ini berjuang hidup dan mati untuk pendidikannya.
1. Tangga yaitu harapan untuk hidup lebih baik
Desa Zhang Jiawan terdapat di Propinsi Hunan, Tiongkok. Letaknya yang terpencil serta dikelilingi bukit membuat masyarakat mesti ikhlas menaiki tangga. Tanpa tangga ini, mereka harus berjalan sepanjang 4 jam untuk keluar desa dan melakukan interaksi dengan dunia luar termasuk juga sekolah.
2. Latihan keseimbangan dan keberanian dari kecil
Mulai sejak kecil anak-anak yang ada di desa Zhang Jiawan sudah dikenalkan dengan tangga kayu yang dipasang pada tebing. Waktu usianya masuk umur sekolah, mereka akan diminta pergi sekolah sendiri ke atas bukit. Orangtua cuma ada dirumah untuk menunggu mereka pulang dengan selamat.
3. Kerja sama untuk sampai ke puncak bukit
Anak-anak di desa terpencil ini miliki kebiasaan untuk pergi sekolah dengan beramai-ramai. Mereka yang pergi duluan akan memegang sisi atas tangga supaya tak bergerak. Demikian juga sebaliknya, mereka yang dibawah akan memegang tangga supaya yang naik bisa lakukan pendakian dengan sempurna.
4. Bergantian untuk turun dan naik
Tangga yang ada di desa Zhang Jiawan cuma ada satu jalur saja. Artinya siapapun yang memakai tangga mesti bergantian. Anak-anak yang ada disini akan menanti siapa yang akan naik bila ingin turun begitu pula sebaliknya. Mereka akan bersabar untuk menunggu satu dengan yang lain.
5. Belajar untuk hari esok yang lebih cerah
Sesudah melalui tangga-tangga yang cukup seram dan melelahkan, anak-anak mulai belajar di sekolah. Mereka akan membaca sambil menunggu guru untuk datang. Sesudah pelajaran usai, mereka akan kembali ke tempat tinggal dengan menuruni tangga dengan cara bergantian.
Anak-anak yang ada di desa Zhang Jiawan punya kebiasaan untuk melawan maut untuk memperoleh pendidikan. Mereka nekat serta meninggalkan orang tuanya dirumah yang selalu kuatir bila anaknya belum pulang. Waktu musim hujan tiba, orangtua akan melarang anaknya sekolah karena begitu bahaya naik-turun tangga yang licin. Mudah-mudahan potret perjuangan anak-anak disini bisa bikin kita semua bersukur bahwa bisa memperoleh pendidikan terbaik dengan akses yang mudah.
Sumber : boombastis.com
loading...
